Beranda | Artikel
2 Manfaat Mengakui Dosa di Hadapan Allah
Rabu, 10 Januari 2024

Orang yang mengira dirinya tidak salah dan tidak berdosa,
maka itu menjadi awal mula kebinasaannya
dan awal mula dari tanda-tanda kesalahannya.

Oleh sebab itu, salah satu rahmat Allah ‘Azza wa Jalla bagi hamba-Nya
adalah jika ia melakukan dosa, ia mengakui dosanya (di hadapan Allah),
Sehingga seseorang yang mengakui dosanya akan mendapat dua manfaat:

Pertama, memperbaiki dosa itu dengan tobat, insaf, dan istigfar.
Kedua, menganggap dirinya hina dan tidak mengagung-agungkan dirinya,
serta bersikap rendah di hadapan Allah Jalla wa ‘Ala.

Sesungguhnya setiap orang pasti punya dosa.
Namun, terkadang seseorang yang munafik jika mengetahui dosanya, ia meremehkan dosa itu.

Sedangkan orang beriman jika tahu dosanya, ia menganggapnya besar.
Dalam atsar disebutkan bahwa orang beriman akan melihat dosanya seperti gunung yang hampir menimpa kepalanya,
sedangkan munafik melihat dosanya seperti lalat, ia mengibasnya dan tidak memedulikannya lagi.

Dosa maksudnya bukan hanya mengerjakan hal haram secara jelas, tapi juga berupa kelalaian
terhadap suatu perkara–sebagaimana yang dikatakan Syeikh–baik itu dengan meninggalkan perintah atau melanggar larangan.

====

أَنَّ مَنْ ظَنَّ فِي نَفْسِهِ أَنَّهُ لَا يُخْطِئُ وَأَنَّهُ لَا يُذْنِبُ

فَإِنَّ هَذَا أَوَّلُ هَلَاكِهِ

وَأَوَّلُ عَلَامَةٍ مِنْ عَلَامَاتِ عَدَمِ إِصَابَتِهِ

وَلِذَلِكَ فَإِنَّ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى الْعَبْدِ

أَنْ يَكُونَ لَهُ ذَنْبٌ وَيَعْرِفُ ذَنْبَهُ

وَلِذَلِكَ فَإِنَّ الْمَرْءَ إِذَا عَرَفَ ذَنْبَهُ فَإِنَّهُ يَسْتَفِيدُ أَمْرَيْنِ

تَصْحِيحُ ذَلِكَ الذَّنْبِ بِالتَّوْبَةِ وَالْإِنَابَةِ وَالِاسْتِغْفَارِ

وَالْأَمْرَ الثَّانِي تَحْقِيْرُ نَفْسِهِ وَعَدَمُ تَعْظِيمِهَا

وَتَذَلُّلُهُ بَيْنَ الْجَبَّارِ جَلَّ وَعَلَا

فَإِنَّ لِكُلِّ امْرِئٍ ذَنْبًا

وَلَكِنَّ الْمُنَافِقَ أَحْيَانًا إِذَا عَرَفَ ذَنْبَهُ تَصَاغَرَهُ

وَالْمُؤْمِنُ إذَا عَرَفَ ذَنْبَهُ تَعَاظَمَهُ

وَقَدْ جَاءَ فِي الْأَثَرِ أَنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذَنْبَهُ كَالْجَبَلِ يَكَادُ يَسْقُطُ عَلَى رَأْسِهِ

وَالْمُنَافِقُ يَرَى ذَنْبَهُ كَالذُّبَابِ يَأْتِي عَلَى وَجْهِهِ فَيَقُولُ بِهِ هَكَذَا فَيَذْهَبَ

وَالذَّنْبُ لَيْسَ مَعْنَاهُ ارْتِكَابٌ مُحَرَّمٌ صَرِيحٌ بَلْ قَدْ يَكُونُ تَقْصِيْرٌ

بِأَمْرٍ مِنَ الْأُمُورِ كَمَا ذَكَرَ الشَّيْخُ إِمَّا بِتَرْكِ مَأْمُورٍ بِهِ أَوْ بِفِعْلِ مَنْهِيٍّ عَنْهُ


Artikel asli: https://nasehat.net/2-manfaat-mengakui-dosa-di-hadapan-allah/